Tips Travelling dan Gaya Hidup Milenial

Tuesday, 10 September 2019

Hei Brother, Ini Cara Dapat Pasangan Yang Benar-Benar Sesuai Keinginan Kamu!

Kemarin saya nge-date bareng istri di Mal Taman Anggrek seperti suami teladan pada umumnya. Di tengah-tengah asik memadu kasih, istri tersayang tiba-tiba ngidam sebuah minuman bubble populer dan memutuskan untuk mencari minuman tersebut. Setelah setengah jam berputar-putar dan tidak menemukan, saya bilang ke dia: “Kita ke Central Park aja yuk, malnya deket banget di sebelah, di sana sudah pasti ada, dan kita sama-sama tahu tempatnya.”

Tapi istri bersikeras ingin tetap di Taman Anggrek dan akhirnya … menyerah lalu membeli minuman lain. Sambil bersungut-sungut menyeruput minumannya, di mobil dia mengomel-ngomel tentang minuman tersebut dan berbagai hal yang harusnya dilakukan si pembuat minuman agar minuman tersebut bisa seenak minuman yang dia inginkan.

TING! Tiba-tiba saya sadar ….

Ini proses romansa bagi banyak pria di luar sana!

Banyak pria sudah tahu pasangan seperti apa yang mereka mau, tapi tidak menemukannya di pergaulannya. Namun, bukannya keluar ke pergaulan di mana wanita yang mereka inginkan jelas-jelas ada, mereka TETAP ngotot mencari di pergaulan mereka! 

Lalu setelah lama tidak menemukan, mereka menyerah dan menurunkan standar. Tak ada rotan, akar pun jadi. Mereka pun mengesampingkan kekurangan-kekurangan calon pasangan dan menerima SIAPA SAJA yang tersedia di depan mereka.

Yang cuek banget ya tidak apa-apa, yang beda agama okelah, yang abusive dan kasar juga nanti pasti berubah, yang sibuk banget juga tak apalah, bahkan pacar orang pun boleh karena sudah terpaksa banget.

Setelah jadian dengan wanita yang tidak sesuai standar tersebut, apa yang terjadi?

Hubungan diisi dengan ratusan komplain, tuntutan, dan keluhan tentang pasangan yang harusnya begini begitu agar berubah jadi sesuai dengan apa yang dia inginkan. Tak jarang, sebagian komplain tersebut bertebaran di media sosial dan dibaca orang-orang. Saya yakin Anda pasti pernah membaca selentingan keluh kesah hubungan seperti itu.

Seluruh yang saya ketik ini terasa familiar bagi Anda?

Lex dePraxis, master coach lainnya di Kelas Cinta pernah menulis di salah satu email, “Cinta adalah transaksi. Pergaulan adalah pasarnya.”

Kalau Anda tidak berada di banyak pasar, Anda akan MISKIN romansa. Semakin luas pergaulan Anda, semakin BESAR pula kesempatan Anda untuk menemukan wanita yang sehobi, sepemikiran, sepemahaman, dan barangkali punya satu tujuan seperti Anda.

Jadi keluarlah bergaul, terutama ke pergaulan di mana wanita yang Anda inginkan berada. Bila Anda ingin pasangan yang seagama, bergaulah ke komunitas yang sebagian besar anggotanya satu agama dengan Anda. Bila ingin pasangan seorang pengusaha, merapatlah ke komunitas pengusaha. Selama Anda mau melebarkan sayap ke pergaulan yang sesuai dengan keinginan Anda, besar kemungkinannya Anda akan menemukan pasangan seperti yang Anda mau.

“Tapi saya super pemalu bro. Cara bergaul asyik aja saya gak tahu, apalagi buat dapat pasangan,” keluh Anda.

Ya saya sangat mengerti kalau buat sebagian orang, membuka diri ke pergaulan baru itu susahnya bukan main. Kening Anda berlumuran keringat karena bingung mau ngobrolin apa. Apalagi kalau di komunitas baru itu ada wanita yang sesuai kriteria Anda banget, semakin deras pula keringat Anda. Pikiran Anda terbagi jadi dua: di satu sisi ingin balik ke pergaulan lama yang itu-itu saja, di sisi lain Anda berteriak-teriak ingin akrab dengan orang-orang baru karena tidak mau miskin romansa cuma karena pergaulannya diam di tempat.

Anda harus pilih pikiran yang mana, tapi ingat! Kedua-duanya punya konsekuensi sendiri. Memilih yang pertama akan membuat Anda nyaman dan lega luar biasa karena tidak perlu bersusah payah beradaptasi dengan pergaulan baru, tapi resikonya Anda akan mendapat pasangan di bawah standar Anda. Memang kemungkinan berhasil dapat pasangan idaman masih terbuka, tapi tidak banyak yang seberuntung itu. Silakan tunjuk saudara/teman/sahabat yang berhasil dapat pasangan idaman meski tidak bergaul ke mana-mana, apa yang membuat Anda yakin bisa sama beruntungnya seperti mereka?

Bila Anda memilih bergaul di banyak tempat, maka seperti yang saya bilang tadi, sangat besar kemungkinannya Anda akan memiliki banyak pilihan calon pasangan. Tugas Anda cuma mendekati mereka, lalu seleksi hingga tersisa satu calon pasangan yang BENAR-BENAR sesuai keinginan Anda. Resikonya? Anda harus menyempatkan waktu sedikit lebih banyak di luar untuk bertemu orang-orang baru, beradaptasi dengan pergaulan baru, dan Anda harus berlelah-lelah mengasah skill ngobrol Anda karena untuk akrab dengan orang baru, maka obrolan Anda harus berkualitas, tidak bikin ngantuk, tidak garing, dan menarik siapa pun yang mendengarnya.

Mau pilih yang mana? Pilihan Anda akan berpengaruh ke masa depan Anda. Yang pasti, pilihan pertama tidak akan membuat Anda ke mana-mana.

Saya paham kesusahan Anda karena saya punya puluhan teman yang romansanya penuh luka cuma karena malas/terlalu malu bergaul. Saya tidak mau Anda bernasib sama seperti mereka. Jika saya beritahu Anda tips dan trik bergaul yang asyik, plus cara menggaet pasangan di komunitas itu, maukah Anda berjanji untuk keluar dari zona nyaman Anda?
Share:

1 comment:

  1. Great article! Thank you for sharing this is a very informative post, and looking forward to the latest one!

    ReplyDelete

Blog Archive